Tapi tak siapa mendengar..
Hati menangis tak siapa pun yang sudi memujuk
Sendiri.. Sendiri lagi
Tiada teman berbual, tiada kawan bergurau
Segalanya terpendam
Dalam jiwa yang kosong
Hanya ditemani bunyi angin
Yang setia meredakan panas amarah
Hati keliru
Dimanakah tempatku yang sebenar
Dimanakah diriku diletakkan
Di tepi jalan? Di dalam laci?
Atau... Di sudut yang gelap...?
Sayang sekali, tak siapa sudi mendengar
Deruan darah mengalir ini
Makin tak tentu arah
Pandanganku makin kosong
Bagai memandang tembok
Sudikah kau mendengar
Hembusan nafasku
Yang mungkin terakhir
Sudikah kau menjadi imam
Kepada Maghribku..
Yang mungkin juga terakhir
Meronta... Tolong lepaskan aku...
No comments:
Post a Comment